Selasa, 19 November 2013

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

Pertentangan Sosial dan integrasi masyarakat
Nama:MRezaPahlawan
1KA01
16113086
                



              Setiap semua manusia mempunyai kepentingannya dirinya masing-masing,kepentingan hidup,kepentingan social,dan kepentingan yang lainnya. Jadi setiap manusia wajib mempunyai kepentingan untuk dirinya tersebut,agar mereka bisa memeiliki sesuatu yang mereka mau dan mereka butuhi. Yang saya ingin beritahukan banyak yang kita dengar petinggi-petinggi Negara atau pejabat-pejabat yang berperilaku tidak adil terhadap masyarakat dan bawahannya seperti diskriminasi social. yang kita tahu diskriminasi ialah membeda-bedakan sesuatu untuk kepentingan dirinya sendiri atau individu. Banyak sekali manusia yang melakukan hal tersebut salah satunya sebagai contoh: ialah pejabat atau sosok-sosok ketua dari kelompok tersebut, “mereka” melakukan diskriminasi untuk kepentingan mereka sendiri,seperti membedaka-bedakan agama.ras,suku dan sebagainya. Bahkan dalam sosok-sosok ‘bos’ atau direktur atau pemimpin dalam sesuatu perusahaan banyak yang melakuka diskriminasi terhadap bawahannya seperti strategi kenaikan pangkat , penerimaan karyawan yang disaring secara berlebihan atau ada juga pembagian gaji karyawan yang sangat tidak adil
               
                Bagaimana kita menghilangkan sifat negative tersebut? Yang kita tahu diskriminasi ialah membeda-bedakan atau melakukan sifat tidak adil terhadap sesoaroang untuk kepentingan sendiri…. Jadi kita bisa memulai menghilangkan hal tersebut dengan membiasakan saling mengahargai,saling mengasihi,saling jujur,saling berperilaku adil dan bermusyawarah untuk kepentingan bersama. Bila seandainya tindakan tersebut timbal balik terhadap diri mereka sendiri yang melakukan hal diskriminasi tersebut,apakah kita menerimanya? Pasti tidak!! Jadi oleh karena itu kita harus saling merasakan terhadap satu sama yang lainnya agar kita tidak melakukan hal tersebut.

            Sekarang manusia banyak yang sombong atau menganggap dirinya itu ialah yang terbaik dari yang lainnya. Ialah yang dimaksud ethosentris atau ethosentrisme. Mungkinkah kita semua pernah mengalami hal tersebut? Sebagai manusia yang tidak sempurna dimuka bumi ini pasti pernah mengalami hal tersebut. Sebagai contoh: apa yang kita miliki atau yang kita lakukan selalu benar dan selalu lebih baik dari orang lain atau sesuatu yang lainnya. Menurut saya sifat ini hampir sama seperti ‘egois’

            Bagaimana kita menghapus hal tersebut kepada diri kita sendiri? Hal awal kita bisa melakukannya untuk sadar diri kalau apa yang kita punya atau yang kita lakukan belom semuanya yang terbaik atau benar 100% . tapi kita bisa mempunyai hal percaya diri untuk hal tersebut tapi juga kita ingat kita tidak boleh menganggap nilai-nilai yang kita lakukan itu sebagai sesuatu yang terbaik atau mutlak dengan yang lainnya. Kita harus selalau ingat hal tersebut agar apa yang kita miliki tidak selalu benar dan terbaik di muka bumi ini


            Didalam kelompok bermasyarakat pasti ada sesuatu yang kurang atau yang belum sempurna untuk dipenuhi agar bisa menjadi sesuatu keserasian dalam fungsi pola bermasyarakat. Saling perbedaan tersebut lah yang melatarbelakangi hal tersebut sehingga terjadi penyesuaian nilai-nilai atau unsur-unsur di dunia masyarakat sendiri. Banyak masyarakat yang tidak puas atas apa yang dimilikinya sehingga pola-pola atau unsur-unsur didalamnya menjadi pertentangan atau pertikaian yang tidak bisa dihindari,oleh karena itu integrasi masyarakat sangat dibutuhkan di dalamnya agar masyarakat menjadi nyaman dan puas akan apa yang mereka rasakan          


Tidak ada komentar:

Posting Komentar